Sorot lampu langsung tertuju kearah mereka saat langkah
mereka memasuki pintu cafe, disusul video yang menunjukan kumpulan foto Ali dan
Prilly dari sejak awal pertemuan mereka hingga minggu lalu membuat Prilly
terdiam tanpa kata dengan mata berkaca-kaca. Prilly baru ingat kalau ini adalah
hari Aaniversary mereka yang ke 67 bulan.
***
“Prilly.” panggil seseorang di belakang Prilly saat
Prilly melangkah di koridor kampus menuju kelasnya, Prilly tahu itu suarah
Tamara teman sekelasnya dengan cepat Prilly mengehntikan langkahnya dan
berbalik.
“Hai Tamara, selamat Pagi.” sapa Prilly balik, senyum
menghiasi wajah cantiknya yang pagi itu di make up natural seperti biasa.
“Hai juga, tumben sendiri biasanya bareng Ali atau
sohibmu yang lain?” tanya Tamara mensejajari langkahnya dengan langkah Prilly.
“Iya Tam, pagi ini aku bareng mama aku yang kebetulan ada
acara di dekat sini.” jawab Prilly tersenyum mulai duduk di kursinya, mereka
sudah sampai di kelas.
“O..gitu, Prilly kenapa sih kamu bisa pacaran sama cowok
dingin kayak Ali gitu?” tanya Tamara heran duduk di kursi yang berada di
samping Prilly.
“Hehe... didepan kamu and yang lain emang Ali itu gitu
kali Tam, tapi kalau di depan aku sama Siska or Kenzo ya enggaklah.” jawab
Prilly tersenyum meletakannya tasnya di samping kursinya.
“Iya sih, aku juga tahu seru lihat kalian ngumpul gitu,
karena saat kalian ngumpul gitu Ali emang kelihatan beda dari Ali yang
biasanya.” jawab Tamara mengingat senyuman yang sering dia lihat saat Ali
tengah bersama dengan Prilly dan sohib-sohibnya.
“Itu dia jadi ya harap maklum aja kalau kamu dibuat sebel
sama sikap cuek Ali itu.” ucap Prilly tertawa ringan membaut Tamara tersenyum.
“Tapi bener deh Prill aku itu penasaran kenapa kamu bisa
suka sama cowok dingin kayak Ali gitu,
padahal ada Kenzo yang lebih ceria dari Ali.” tanya Tamara memandang Prilly kaget seolah sadar
kalau ucapannya itu salah.
“Sorry Prill, aku gak bermaksud jelekin Pacar kamu.”
lanjut Tamara tak enak hati, Prilly tertawa sejenak.
“Santai aja lagi Tam, emang nyatanya Ali gitu kok.” jawab
Prilly santai mulai mengeluarkan handphonenya.
“Tapi kalau kamu tanya kenapa aku bisa suka sama Ali, karena
Cuma sama Ali aku bisa bersikap apa adanya tanpa takut dia bakalan Ilfeel atau
risih sama sikapku itu Tam.” lanjut
Prilly tersenyum.
“Emang kamu kenapa Prill?? aku lihat kamu baik-baik aja
kok.” tanya Tamara heran.
“Pokoknya ada saatnya aku tuh manja banget dan lebay
banget sampai buat Siska sama Kenzo risih, tapi Ali enggak, dia malah nurutin
keanehanku itu.” jawab Prilly tersenyum mengingat wajah tampan pangeran
tembemnya.
Tamara tersenyum mendengar jawaban Prilly, “Aku doain
kalian langgeng ya sampai ke pernikahan, aamiin.” doa Tamara tulus membuat
Prilly tersenyum.
“Aamiin. thanks Tam.” jawab Prilly tersenyum.
Saat itulah Ali, Kenzo dan Siska datang membuat Tamara
segera menyingkir tapi Sprilly menahannya.
“Mau kemana Tamara? sini aja mereka gak ngigit kok.”
canda Prilly tertawa membuat Kenzo memasang ekpresi wajah seperti hendak
menerkam Tamara yang otomatis mendapat hadiah pukulan di lengan nya dari Siska.
“Apaan sih Ken, gak usah usil deh.” protes Siska menatap
Kenzo serius yang nyengir tanpa dosa.
“Aku mau ke toilet dulu Prill, bye semua.” jawab Tamara
buru-buru pergi untuk menutupi ekpresi sumringah di wajahnya karena ketampanan
Ali yang luar biasa itu.
Sama seperti sebelum-sebelumnya di kampus inipun Ali
langsung menjadi idola baru karena semua kelebihan yag di miliki. walau tak
jarang para Ali Lovers baru itu harus menelan pil kekecewaan karena mengetahui
tentang hubungan Ali dan Prilly yang berpacaran sejak jaman – jaman SMA mereka
beberapa tahun yang lalu.
***
“Selamat Pagi My
baby honey Ali.” sapa Prilly ceria menyapa kekasihnya yang selalu terlihat
tampan setiap harinya.
“Pagi juga sayang, udah sampai dari tadi ya?” tanya Ali
perhatian memandang Prilly.
“Gak kok Honey aku baru sampai barengan sama Tamara
tadi.” jawab Prilly tersenyum.
“Selamat Pagi my bes friends aku Siska dan Kenzo.” sapa
Prilly tersenyum gantian memandang Siska dan Kenzo.
“Pagi juga Prilly, Pagi juga Mungil.” jawab mereka
bersamaan membuat mereka refleks saling pandang.
“Cieh.. ada yang janjian nih kayaknya bajunya sama-sama
biru gitu.” goda Prilly menunjuk Siska dan Kenzo yang pagi itu sama-sama
mengenakan baju berwarna biru.
“Oiya baru sadar aku, kamu jiplak aja deh Sis.” protes
Kenzo menoel kepala Siska pelan.
“Enak aja kamu kali yang jiplak kan aku siap lebih dulu
dari kamu.” jawab Siska bersikeras.
“Sstt.. STOP.” potong Prilly cepat membuat Siska dan
Kenzo terdiam.
“Pergi yuk Honey biarin mereka ribut berdua.” lanjut
Prilly tertawa menggelayut manja di lengan Ali yang langsung membawa Prilly
keluar dari kelas.
“Kamu udah sarapan belum sayang?” tanya Ali perhatian.
“Udah donk, kamu udah sarapan belum Honey?” tanya Prilly
balik.
“Udah juga, ngomong-ngomong besok kamu ada acara gak
sayang?” tanya Ali lagi menatap Prilly yang tengah berpikir.
“Gak ada tuh, besok kan malming honey, kenapa? tanya
Prilly lagi.
“Besok ada yang mau aku tunjukin sama kamu aku jemput
kamu jam 7 malam ya sayang.” ucap Ali lagi.
“Oke deh honey, emang ada apa sih, jadi penasaran.” ucap
Prilly antusias, tapi Ali hanya tersenyum sambil mengusap kepala Prilly penuh
sayang.
***
“Hm.. cantik bener anak mama ini, mau kemana sih?” goda
mama Uly saat mendapati Prilly sudah cantik dengan dress kombinasi putih dan
Biru Turqis
“Mau keluar sama Ali ma, Cuma gak tahu kemana.” jawab
Prilly pelan.
“Wah pasti mantu mama itu mau kasih suprised buat kamu
lagi deh sayang, dia kan biasa gitu kalau gak bilang mau ngajakin kamu kemana.”
jawab mama Uly tersenyum mengingat
kebiasaan calon mantunya itu.
Prilly terdiam, pikirannya penuh tanya akan kejutan apa
yang tengah Ali siapkan dan dalam rangka apa. Hingga akhirnya suara mobil Ali
terdengar disusul suara papa angga yang menyapa Ali ramah.
“Ya duah om, tante, Ali pergi dulu sama Prilly ya,
Assalamualiakum.” pamit Ali menicum tangan kedua orang tua Prilly.
“Walaikumsalam Mantu, hati-hati di jalan ya.” jawab mama
Uly tersenyum.
“Honey kita mau kemana sih?” tanya Prilly penasaran saat
mereka sudah berada di dalam mobil Ali.
“Sst.. ikutin aja.” ucap Ali tersenyum meletakkan jari
telunjuknya di bibir merah Prilly yang otomatis membuat Prilly terdiam.
lantunan lagu Admesh yang berjudul cinta luar biasa
mengiring perjalanan mereka malam itu, walau rasa peansaran itu masih ada di
hati Prilly namun Prilly menurutin ucapan Ali untuk mengikuti apa yang Ali siapakan
untuknya.
laju mobil mereka terhenti di depan Cafe Nirwana, membuat
Prilly memandang Ali heran, “Honey bukannya malam ini Cafe libur ya karena ada
yang booking cafe ini?” tanya Prilly.
“Iya emang sayang, udah yuk masuk.” jawab Ali santai
melepaskan selt belt Prilly, membukakan pontu dan membantu Prilly kelaur dari mobil, dan
menggandeng tangan Prilly memasuki Cafe.
Sorot lampu langsung tertuju kearah mereka saat langkah
mereka memasuki pintu cafe, disusul video yang menunjukan kumpulan foto Ali dan
Prilly dari sejak awal pertemuan mereka hingga minggu lalu membuat Prilly
terdiam tanpa kata dengan mata berkaca-kaca. Prilly baru ingat kalau ini adalah
hari Aaniversary mereka yang ke 67 bulan.
Setelah Video selesai di putar lampu cafe menyala
menunjukkan siapa saja yang ada di tempat itu. Prilly melihat Mama Resi, kak Ia,
Siska, Kenzo, keluarga pak Eros hingga orang tuanyanya sendiri yang baru sampai
berada di belakang mereka.
“Mama, papa.” ucap Prilly kaget saat mendapati orang
tuanya berada di belakang mereka.
“Iya sayang, ini semua rencana Ali, makanya kami langsung
nyusul kalian pas kalian berangkat tadi.” jelas Mama Uly tersenyum memeluk
Prilly yang menangis. Setelah semua memeluk Ali dan Prilly bergantian sambil
mengucapkan happy aaniversary tiba saatnya puncak acara.
Ali langsung mengambil posisi di panggung memetik gitar
danmulai menyanyikan lagu milik Yovie And the Nuno yang berjudul janji suci..
Dengarkanlah
wanita impianku... Malam ini akan kusampaikan...
Janji suci padamu
Oh Prilly Ku.. Dengarkanlah kesungguhan ini...
Aku Ingin..
Mempersuntingmu... Tuk pertama dan terakhir...
Jangan kamu tolak
dan buat ku hancur... ku tak akan mengulang tuk meminta..
Satu keyakinan
hatiku ini.. akulah yang terbaik untukmu...
Nyanyian Ali membuat semua orang yang ada di tempat itu
tersenyum, terhanyut dalam lantunan merdu suara Ali malam itu. Apalagi Prilly
yang hanya bisa menitikan air mata mendengar nyanyian ALi itu.
Bahkan saat Ali berlutut didepannya dengan sebuah kotak
beludru merah berisi cincin bermata indah air mata Prilly makin mengalir deras.
Hanya anggukan yang bisa Prilly lakukan saat itu disertai iringan air mata Prilly.
Pernikahann Prilly dan Ali di lakukan satu tahun setelah
pernikahan Aliyah dan Roy di gelar, kebetulan saat itu mereka juga sudah lulus dengan
gelas S1 ilmu komunikasi yang berhasil mereka raih bahkan Ali menjadi lulusan
terbaik di kampus itu tahun ini.
THE END
Sebuah cerpen yang aku buat untuk memperingati hari Jadi karakter Digo & Sisi yang
diperankan oleh Aliando & Prilly..
Denpasar, 6 Desember 2019