PENYESALANKU
“Kita putus” ucap Adam langsung berbalik.
“ADAM!!!!!!!!!!!!!” teriak Aisyah saat sebuah mobil menabrak tubuh Adam tanpa ampun, membuatnya terlempar jauh sebelum akhirnya terjatuh menghantam aspal yang panas. Melihat keadan Adam yang tergeletak berlumuran darah seperti itu kepala Aisyah mendadak pusing dan semua menjadi gelap. Aisyah pingsan.
“Aisyah Kamu udah sadar?” tanya Rahma kakak Aisyah saat Aisyah membuka matanya.
“Kak Adam mana? Gimana keadaan Adam Kak?” tanya Aisyah bertubi – tubi karena panik.
“Yang sabar ya Syah” ucap Rahma berusaha menahan tangis saat memeluk Aisyah, membuat Aisyah segera melepaskan diri dari pelukan Rahma.
“Maksud kakak apa? Adam baik – baik aja kan?” tanya Aisyah harap – harap cemas.
Belum sempat Rahma menjawab terdengar suara ribut diluar yang menyebut – nyebut nama Adam dengan kepala yang masih pusing dan badan yang masih lemah Aisyah segera berdiri dan melangkah keluar kamar.
“ Adam kenapa Dok?” tanya Aisyah setelah sampai di sebelah dokter.
“ keadaan Adam masih kritis akibat beturan keras di kepalanya dia kehabisan banyak darah” jawab Dokter panik, membuat Aisyah shock dan kembali pingsan.
Entah berapa lama Aisyah pingsan yang jelas saat Aisyah membuka mata lampu kamar sudah menyala yang menandakan malam sudah tiba.
“Alhamdulillah akhirnya kamu sadar juga” jawab Rahma langsung memeluk Aisyah.
“Kakak Adam gimana?” tanya Aisyah panik.
“Tenang Dik Adam udah melewati masa krisisnya kok, Cuma masih belum sadar aja” jawab Rahma.
“Aku mau liat keadaan Adam Kak” ucap Aisyah langsung beranjak bangun.
“Tapi kamu masih lemah Dik mending istirahat aja dulu” cegah Rahma lembut namun Aisyah menolak dan tetap bersikeras menjenguk Adam membuat Rahma terpaksa mengalah dan menuntun Aisyah ke kamar Adam.
Saat melihat keadaan Adam yang masih belum sadar dengan perban hampir disekujur tubuhnya Aisyah lemas namun Aisyah berusaha bertahan dan menghampiri Adam.
“Maafin aku Dam aku nyesel banget, bangun Dam, bangun” ucap Aisyah berurai air mata sambil mengenggam tangan Adam, membuat Rahma iba dan memilih keluar kamar.
“Permisi Dik kami mau memeriksa pasien, adik keluar dulu ya” perintah Dokter yang menangani Adam, dengan enggan Aisyah keluar kamar.
“Sebenarnya ada apa sich Dik kenapa Adam sampai jadi gitu?” tanya Rahma saat Aisyah duduk disebelahnya.
Aisyahpun segera menceritakan kronologis kejadiannya, mendengar cerita Aisyah Rahma menjadi emosi namun saat melihat raut wajah Aisyah yang terlihat sangat sedih dan menyesal Rahma jadi iba dan urung memarahi Aisyah.
“Aku nyesel kak, aku khilaf” ucap Aisyah kembali menangis.
“Udah tenang dulu nanti kalau Adam udah sadar dan keadaannya membaik kalian selesaikan masalah itu” ucap Rahma bijak merangkul Aisyah, menenangkannya.
Namun harapan tinggal Harapan Adam tidak dapat bertahan dia meninggal seminggu kemudian akibat pendarahan hebat di kepalanya yang mengakibatkan Adam mengalami gegar otak. peristiwa itu membuat Aisyah stres dan sempat gila. Dia merasa kematian Adam karena ulahnya yang sudah selingkuh dengan Danu teman baik Adam.
Hingga suatu hari Adam datang dalam mimpinya membuat Aisyah mulai bisa memaafkan dirinya sendiri. walau dia masih enggan untuk memulai hubungan baru dengan seorang pria. namun dengan seiring berjalannya waktu Aisyah bisa kembali hidup normal walau kadang dia masih suka histeris kalau mengingat Adam dan penghianatan yang sudah dia lakukan pada Adam hingga Adam mengalami kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa Adam.
Di mimpi itu dia bertemu dengan Adam yang terlihat segar dan baik – baik saja berbeda dengan saat Adam di rawat di rumah sakit.
“Adam aku bener – bener minta maaf banget sama kamu aku nyesel Dam aku khilaf” ucap Aisyah sedih dengan berurai air mata, Adam menghampirinya dan tersenyum memandang Aisyah.
“Udah lupain aja masalah itu, aku udah seneng kok disini, kamu juga jangan kayak gini terus aku sedih ngelihat keadaanmu kayak gini” ucap Adam prihatin.
“Aku bener – bener cewek hina Dam” ucapan Aisyah terhenti karena Adam meletakkan jari telunjuknya di bibir Aisyah dan menggeleng memandang Aisyah.
“Jangan ngomong gitu, kamu gak seburuk yang kamu bilang dan aku juga udah maafin kamu kok. jadi mulai sekarang kamu harus bangkit dan membuka lembaran baru dalam hidup kamu” nasihat Adam bijak, Aisyah terdiam.
“Walau sekarang kita sudah berbeda dunia aku akan selalu berada di sampingmu, menjagamu dan tetap menyayangimu sampai kapanpun” lanjut Adam panjang lebar membuat Aisyah terharu dan langsung memeluk Adam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar