RAHASIA DALAM SENYUMAN
Suara rem yang di injak mendadak, serta suara benturan keras, menggema di sekitar komplek perumahan Puri Abadi.
Menghentikan kicauan burung, yang terdengar ramai pagi itu.
Saat sang mentari, baru saja menampakan diri, setelah subuh pergi meninggalkan bumi pertiwi.
Seorang laki-laki berseragam putih hitam, berlari menghampiri tubuh yang baru saja menjadi korban tabrak lari itu.
"Dani bangun nak"seru Laki-laki itu panik. Langsung menghentikan angkutan umum yang lewat, dan membawa Dani ke rumah sakit terdekat.
Seorang wanita yang tengah melangkah dilorong UGD, memandang tubuh Dani yang berlumuran darah ngeri. Beberapa jam berlalu. Dokter sudah menginjikan Dani untuk dijenguk saat masa kritisnya sudah lewat.
"Bagaimana keadanmu?" tanya wanita yang tadi berpapasan dengan Dani dilorong UGD. Sesaat setelah ayah Dani izin ke kantin membeli kopi.
"Kamu siapa?," tanya Dani heran, tanpa menjawab pertanyaan yang di lontarkan gadis itu.
"Namaku Ayunda." jawab gadis itu tersenyum.
Semenjak hari itu, Ayunda selalu menemani Dani melewati hari-harinya dirumah sakit.Selalu ada rasa tenang yang Dani rasakan, saat melihat Ayunda tersenyum. Seminggu berlalu, dokter sudah menginjinkan Dani pulang.
"Suster, Ayunda dimana ya?" tanya Dani. Saat tak sengaja melihat foto Ayunda disebuah ruangan.
"Ayunda sudah meninggal karena sakit dik "jawab suster itu pelan, berhasil membuat Dani terdiam mematung karena kaget.
"Sudah jadi rahasia umum, kalau arwah Ayunda sering menemani para pasien di rumah sakit ini" lanjut suster itu tersenyum sekilas dan berlalu dari hadapan Dani.
Tak jauh dari tempat Dani berdiri. Dia melihat Ayunda tengah melambai kepadanya dengan senyum yang menghiasi wajah cantik Ayunda.
Denpasar, 2 September 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar