Jumat, 06 Desember 2019

UNTUK KALIAN PASANGAN FENOMENAL APL



Sorot lampu langsung tertuju kearah mereka saat langkah mereka memasuki pintu cafe, disusul video yang menunjukan kumpulan foto Ali dan Prilly dari sejak awal pertemuan mereka hingga minggu lalu membuat Prilly terdiam tanpa kata dengan mata berkaca-kaca. Prilly baru ingat kalau ini adalah hari Aaniversary mereka yang ke 67 bulan.
***
“Prilly.” panggil seseorang di belakang Prilly saat Prilly melangkah di koridor kampus menuju kelasnya, Prilly tahu itu suarah Tamara teman sekelasnya dengan cepat Prilly mengehntikan langkahnya dan berbalik.
“Hai Tamara, selamat Pagi.” sapa Prilly balik, senyum menghiasi wajah cantiknya yang pagi itu di make up natural seperti biasa.
“Hai juga, tumben sendiri biasanya bareng Ali atau sohibmu yang lain?” tanya Tamara mensejajari langkahnya dengan langkah Prilly.
“Iya Tam, pagi ini aku bareng mama aku yang kebetulan ada acara di dekat sini.” jawab Prilly tersenyum mulai duduk di kursinya, mereka sudah sampai di kelas.
“O..gitu, Prilly kenapa sih kamu bisa pacaran sama cowok dingin kayak Ali gitu?” tanya Tamara heran duduk di kursi yang berada di samping Prilly.
“Hehe... didepan kamu and yang lain emang Ali itu gitu kali Tam, tapi kalau di depan aku sama Siska or Kenzo ya enggaklah.” jawab Prilly tersenyum meletakannya tasnya di samping kursinya.
“Iya sih, aku juga tahu seru lihat kalian ngumpul gitu, karena saat kalian ngumpul gitu Ali emang kelihatan beda dari Ali yang biasanya.” jawab Tamara mengingat senyuman yang sering dia lihat saat Ali tengah bersama dengan Prilly dan sohib-sohibnya.
“Itu dia jadi ya harap maklum aja kalau kamu dibuat sebel sama sikap cuek Ali itu.” ucap Prilly tertawa ringan membaut Tamara tersenyum.
“Tapi bener deh Prill aku itu penasaran kenapa kamu bisa suka sama cowok dingin  kayak Ali gitu, padahal ada Kenzo yang lebih ceria dari Ali.” tanya  Tamara memandang Prilly kaget seolah sadar kalau ucapannya itu salah.
“Sorry Prill, aku gak bermaksud jelekin Pacar kamu.” lanjut Tamara tak enak hati, Prilly tertawa sejenak.
“Santai aja lagi Tam, emang nyatanya Ali gitu kok.” jawab Prilly santai mulai mengeluarkan handphonenya.
“Tapi kalau kamu tanya kenapa aku bisa suka sama Ali, karena Cuma sama Ali aku bisa bersikap apa adanya tanpa takut dia bakalan Ilfeel atau risih sama sikapku itu  Tam.” lanjut Prilly tersenyum.
“Emang kamu kenapa Prill?? aku lihat kamu baik-baik aja kok.” tanya Tamara heran.
“Pokoknya ada saatnya aku tuh manja banget dan lebay banget sampai buat Siska sama Kenzo risih, tapi Ali enggak, dia malah nurutin keanehanku itu.” jawab Prilly tersenyum mengingat wajah tampan pangeran tembemnya.
Tamara tersenyum mendengar jawaban Prilly, “Aku doain kalian langgeng ya sampai ke pernikahan, aamiin.” doa Tamara tulus membuat Prilly tersenyum.
“Aamiin. thanks Tam.” jawab Prilly tersenyum.
Saat itulah Ali, Kenzo dan Siska datang membuat Tamara segera menyingkir tapi Sprilly menahannya.
“Mau kemana Tamara? sini aja mereka gak ngigit kok.” canda Prilly tertawa membuat Kenzo memasang ekpresi wajah seperti hendak menerkam Tamara yang otomatis mendapat hadiah pukulan di lengan nya dari Siska.
“Apaan sih Ken, gak usah usil deh.” protes Siska menatap Kenzo serius yang nyengir tanpa dosa.
“Aku mau ke toilet dulu Prill, bye semua.” jawab Tamara buru-buru pergi untuk menutupi ekpresi sumringah di wajahnya karena ketampanan Ali yang luar biasa itu.
Sama seperti sebelum-sebelumnya di kampus inipun Ali langsung menjadi idola baru karena semua kelebihan yag di miliki. walau tak jarang para Ali Lovers baru itu harus menelan pil kekecewaan karena mengetahui tentang hubungan Ali dan Prilly yang berpacaran sejak jaman – jaman SMA mereka beberapa tahun yang lalu.
***
“Selamat Pagi My baby honey Ali.” sapa Prilly ceria menyapa kekasihnya yang selalu terlihat tampan setiap harinya.
“Pagi juga sayang, udah sampai dari tadi ya?” tanya Ali perhatian memandang Prilly.
“Gak kok Honey aku baru sampai barengan sama Tamara tadi.” jawab Prilly tersenyum.
“Selamat Pagi my bes friends aku Siska dan Kenzo.” sapa Prilly tersenyum gantian memandang Siska dan Kenzo.
“Pagi juga Prilly, Pagi juga Mungil.” jawab mereka bersamaan membuat mereka refleks saling pandang.
“Cieh.. ada yang janjian nih kayaknya bajunya sama-sama biru gitu.” goda Prilly menunjuk Siska dan Kenzo yang pagi itu sama-sama mengenakan baju berwarna biru.
“Oiya baru sadar aku, kamu jiplak aja deh Sis.” protes Kenzo menoel kepala Siska pelan.
“Enak aja kamu kali yang jiplak kan aku siap lebih dulu dari kamu.” jawab Siska bersikeras.
“Sstt.. STOP.” potong Prilly cepat membuat Siska dan Kenzo terdiam.
“Pergi yuk Honey biarin mereka ribut berdua.” lanjut Prilly tertawa menggelayut manja di lengan Ali yang langsung membawa Prilly keluar dari kelas.
“Kamu udah sarapan belum sayang?” tanya Ali perhatian.
“Udah donk, kamu udah sarapan belum Honey?” tanya Prilly balik.
“Udah juga, ngomong-ngomong besok kamu ada acara gak sayang?” tanya Ali lagi menatap Prilly yang tengah berpikir.
“Gak ada tuh, besok kan malming honey, kenapa? tanya Prilly lagi.
“Besok ada yang mau aku tunjukin sama kamu aku jemput kamu jam 7 malam ya sayang.” ucap Ali lagi.
“Oke deh honey, emang ada apa sih, jadi penasaran.” ucap Prilly antusias, tapi Ali hanya tersenyum sambil mengusap kepala Prilly penuh sayang.
***
“Hm.. cantik bener anak mama ini, mau kemana sih?” goda mama Uly saat mendapati Prilly sudah cantik dengan dress kombinasi putih dan Biru Turqis
“Mau keluar sama Ali ma, Cuma gak tahu kemana.” jawab Prilly pelan.
“Wah pasti mantu mama itu mau kasih suprised buat kamu lagi deh sayang, dia kan biasa gitu kalau gak bilang mau ngajakin kamu kemana.” jawab mama Uly tersenyum  mengingat kebiasaan calon mantunya itu.
Prilly terdiam, pikirannya penuh tanya akan kejutan apa yang tengah Ali siapkan dan dalam rangka apa. Hingga akhirnya suara mobil Ali terdengar disusul suara papa angga yang menyapa Ali ramah.
“Ya duah om, tante, Ali pergi dulu sama Prilly ya, Assalamualiakum.” pamit Ali menicum tangan kedua orang tua Prilly.
“Walaikumsalam Mantu, hati-hati di jalan ya.” jawab mama Uly tersenyum.
“Honey kita mau kemana sih?” tanya Prilly penasaran saat mereka sudah berada di dalam mobil Ali.
“Sst.. ikutin aja.” ucap Ali tersenyum meletakkan jari telunjuknya di bibir merah Prilly yang otomatis membuat Prilly terdiam.
lantunan lagu Admesh yang berjudul cinta luar biasa mengiring perjalanan mereka malam itu, walau rasa peansaran itu masih ada di hati Prilly namun Prilly menurutin ucapan Ali untuk mengikuti apa yang Ali siapakan untuknya.
laju mobil mereka terhenti di depan Cafe Nirwana, membuat Prilly memandang Ali heran, “Honey bukannya malam ini Cafe libur ya karena ada yang booking cafe ini?” tanya Prilly.
“Iya emang sayang, udah yuk masuk.” jawab Ali santai melepaskan selt belt Prilly, membukakan pontu dan  membantu Prilly kelaur dari mobil, dan menggandeng tangan Prilly memasuki Cafe.
Sorot lampu langsung tertuju kearah mereka saat langkah mereka memasuki pintu cafe, disusul video yang menunjukan kumpulan foto Ali dan Prilly dari sejak awal pertemuan mereka hingga minggu lalu membuat Prilly terdiam tanpa kata dengan mata berkaca-kaca. Prilly baru ingat kalau ini adalah hari Aaniversary mereka yang ke 67 bulan.
Setelah Video selesai di putar lampu cafe menyala menunjukkan siapa saja yang ada di tempat itu. Prilly melihat Mama Resi, kak Ia, Siska, Kenzo, keluarga pak Eros hingga orang tuanyanya sendiri yang baru sampai berada di belakang mereka.
“Mama, papa.” ucap Prilly kaget saat mendapati orang tuanya berada di belakang mereka.
“Iya sayang, ini semua rencana Ali, makanya kami langsung nyusul kalian pas kalian berangkat tadi.” jelas Mama Uly tersenyum memeluk Prilly yang menangis. Setelah semua memeluk Ali dan Prilly bergantian sambil mengucapkan happy aaniversary tiba saatnya puncak acara.
Ali langsung mengambil posisi di panggung memetik gitar danmulai menyanyikan lagu milik Yovie And the Nuno yang berjudul janji suci..

Dengarkanlah wanita impianku... Malam ini akan kusampaikan...
Janji suci padamu Oh Prilly Ku.. Dengarkanlah kesungguhan ini...
Aku Ingin.. Mempersuntingmu... Tuk pertama dan terakhir...
Jangan kamu tolak dan buat ku hancur... ku tak akan mengulang tuk meminta..
Satu keyakinan hatiku ini.. akulah yang terbaik untukmu...

Nyanyian Ali membuat semua orang yang ada di tempat itu tersenyum, terhanyut dalam lantunan merdu suara Ali malam itu. Apalagi Prilly yang hanya bisa menitikan air mata mendengar nyanyian ALi itu.
Bahkan saat Ali berlutut didepannya dengan sebuah kotak beludru merah berisi cincin bermata indah air mata Prilly makin mengalir deras. Hanya anggukan yang bisa Prilly lakukan saat itu disertai iringan air  mata Prilly.
Pernikahann Prilly dan Ali di lakukan satu tahun setelah pernikahan Aliyah dan Roy di gelar, kebetulan saat itu mereka juga sudah lulus dengan gelas S1 ilmu komunikasi yang berhasil mereka raih bahkan Ali menjadi lulusan terbaik di kampus itu tahun ini.
THE END
Sebuah cerpen yang aku buat untuk memperingati  hari Jadi karakter Digo & Sisi yang diperankan oleh Aliando & Prilly..
Denpasar, 6 Desember 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pasrahku padaNYA Sang Maha Kuasa

Tidak semua yang kita ingini bisa kita dapatkan…  Tak jarang apa yang kita inginkan dan perjuangkan dengan banyak usaha dan air mata hanya...